Sabtu, 09 November 2019

Pembayaran Non Tunai Berlaku Solo Ngawi Tetap Rekrut 150 Pegawai

"Pembayaran Non Tunai Berlaku, Solo Ngawi Masih Tarik 150 Pegawai , Jakarta -PT Solo Ngawi Jaya janji tidak keluarkan pegawai yang dipengaruhi transaksi pembayaran non tunai di gerbang tol Solo-Ngawi-Kertosono. Sebaliknya perusahaan akan ambil 150 orang pegawai baru bila jalan tol ini kerja. PT Solo Ngawi Jaya adalah pemegang konsesi jalan tol sepanjang 90,25 km. itu. Menurut Direktur Penting PT Solo Ngawi Jaya (SNJ), David Wijayatno, aplikasi gerbang tol otomatis (GTO) di semua pintu tol Solo-Ngawi tidak menghapus peranan manusia jadi tenaga kerja. “Meski gerbang tolnya otomatis (transaksi menggunakan kartu uang elektronik, e-Money), nantinya masih ada petugas yang disiagakan untuk membantu pengguna jalan jika ada permasalahan atau masih kesulitan dengan pola baru ini,” kata David di kantornya di wilayah Kelurahan Tipes, Kecamatan Serengan, Kota Surakarta, pada Selasa, 31 Oktober 2017. David menerangkan, kedatangan gerbang tol otomatis hanya menggeser petugas yang awalnya layani transaksi tunai di pintu tol ke bagian lain yang masih membutuhkan menambahkan tenaga kerja. Jika tol Solo-Ngawi sudah kerja, dia meramalkan kepentingan tenaga kerjanya sampai sekitar 150 orang. “Mulai dari petugas service transaksi, petugas patroli, satpam, dan lain-lain,” kata David. Ihwal penerimaan tenaga kerja untuk tol Solo-Ngawi akan ditangani oleh PT Service Service Operasi (JLO). PT JLO ialah barisan usaha PT Service Marga dengan pekerjaan usaha yang berkaitan dengan pengoperasian jalan tol. Pekerjaan konstruksi jalan tol Solo - Ngawi diperkirakan selesai pada Desember 2017 dan sesegera dioperasikan pada 2018. Pada tahap awal operasi, tol yang menyambungkan Jawa Tengah dan Jawa Timur itu memiliki lima gerbang, yaitu gerbang Ngasem (Kartasura, Kabupaten Sukoharjo), Klodran (Kota Surakarta), Kebakkramat (Kabupaten Karanganyar), Sragen, dan Ngawi. Tiap gerbang memiliki empat sampai lima pintu masuk dan keluar. Hanya gerbang Klodran yang memiliki tiga pintu masuk dan tiga pintu keluar. “Sistemnya tertutup. Jadi di pintu masuk nge-tap (lekatkan kartu e-Money) untuk merekam kendaraan dari barisan berapakah dan masuk dari gerbang mana. Ingin keluar nge-tap , baru terpotong saldonya untuk membayar,” kata David. David memberi penambahan, potongan saldo kartu e-Money itu tergantung dari jarak tempuh si pemilik. “Kalau dekat murah, jauh ya mahal. Tarifnya berapakah per km., nantinya dihitung pemerintah. Biasanya (pengumuman ongkos) baru disebutkan dekati tol dioperasikan,” kata David. Sekalian menunggu pekerjaan konstruksi tol Solo-Ngawi selesai, sepanjang November dan Desember, PT SNJ akan marak mensosialisasikan aplikasi pola pembayaran non tunai pada masyarakat. Pada tahap awal operasi tol Solo - Ngawi, PT SNJ meminta perbankan penerbit uang elektronik kerjakan penjualan di gerbang-gerbang tol. Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Surakarta, Bandoe Widiarto, menerangkan walaupun tol Solo - Ngawi belum dioperasikan, pihak perbankan di Solo dan sekelilingnya sudah siap layani masyarakat yang membutuhkan kartu e-Money. “Bisa ke bank atau retailer. Sekejap ada enam bank yang sudah siap,” kata Bandoe. Enam bank itu diantaranya Bank Jateng, BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BCA. "" "

Tidak ada komentar:

Posting Komentar